[Flash Fiction] Siapa yang Salah?

Sepi (sumber: pixabay.com)

Teman-temanku tertawa ketika tahu aku tetap saja tidur sendirian meski sudah menikah. Bukan karena kurang harmonis dengan Suami, panggilan sayangku untuk dia. Tapi Suami memang punya kerja jauh di tengah laut dan tak bisa pulang sebulan lamanya. 

Tak terasa sudah 2 tahun kami lakoni rumah tangga semacam ini. Kadang iri juga dengan mereka yang setiap hari bisa setor muka satu dengan yang lain. Sedangkan kami? Setor muka sehari sekali via skype saja sudah untung. Perbedaan waktu dan tingkat lelah Suami setelah bekerja sering susah diduga.

"Masih tahan hidup begini, Suami?" sekarang kukeluhkan nasibku.

"Masih dengan topik yang sama, Istri? dia tampak kecewa dengan pertanyaanku, "besok aku pulang."

Aku tersenyum getir. 

"Kamu masih mau kembali ke sana?" tanyaku lagi.

"Iya. Kan di sini tempat kerjaku," jelasnya, "maaf belum bisa memberimu pelukan setiap hari."

Aku menghembuskan napas panjang. 

Siang tadi, Dia, yang menjadi orang ketiga di antara kami pun bersuara, "Pisah dengan Suami. Kamu tidak pantas terus sendiri."

Comments