Sebagai warga Bandung hingga di akhir tahun 2005, aku belum
familiar menggunakan air conditioner (AC). Maklum udara Bandung masih relatif
sejuk untuk bisa beraktifitas tanpa berkeringat. Lain tempat, lain kebiasaan.
Berbeda sekali dengan kehidupan di Jakarta yang secara iklimnya lebih panas.
Hiruk pikuk kota besar berpolusi tinggi pun menambah tingkat kepanasan bagi
orang yang tinggal di sana. Sehingga tidak aneh jika pemakaian AC di kantor , mall bahkan tempat kos
menjadi pilihan.
Kehadiran AC di tempat tinggal yang panas dan lembab sangat membantu. Namun demikian karakteristik AC membuat udara sekitarnya
dingin, kering dan bagi anak-anak yang berselaput hidung tipis akan rentan
terkena mimisan. Daya yang besar pun seringnya menguras kantong. Sehingga tak
jarang pemakaian AC pun memperhatikan keadaan-keadaan tadi.
Namun, kini keluargaku tidak lagi kuatir. Kami menggunakan AC
Daikin di rumah. Untuk ruangan 30 meter persegi, kami gunakan AC 1.5 PK. Ada
beberapa alasan kenapa kami memilih Daikin.
Alasan-alasan kenapa memilih AC Daikin |
Daikin, perusahaan dari Jepang, spesialis memproduksi AC
Pernah lihat kulkas merek Daikin? Atau setrika listrik merek
Daikin?
Aku bisa pastikan bahwa Daikin adalah perusahaan spesialis memproduksi
AC, baik itu untuk perumahan tanah, apartemen, perkantoran maupun industri. Keberadaannya
terinspirasi dengan iklim di Jepang yang 4 musim. Dengan karakteristik 4 musim
ini, maka Daikin menyesuaikan AC-nya menjadi cocok di segala kondisi. Kondisi Indonesia mirip dengan keadaan
di Jepang di waktu musim panas. Tingkat kelembaban Indonesia terhitung tinggi (kisaran di atas 50%)
dan temperatur panas yang berkisar antara 25 – 33 °C (sumber: http://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca-indonesia.bmkg). Akibatnya orang yang hidup di daerah ini merasakan panas lebih daripada sebenarnya. AC Daikin hadir untuk menjadi solusi masalah ini.
Karakteristik Musim Panas di Jepang yang sesuai dengan iklim di Indonesia |
AC Daikin hemat energi
Siapa, sih, yang ga suka dengar kata hemat? Terutama buat ibu-ibu
yang sehari-hari adalah manager keuangan keluarga.
Teknologi freon terbaru dari Daikin menjadikan penghantaran panas antara komponen di dalam dan luar lebih efisien. Efisiensi ini membuat konsumsi listrik yang digunakan pun menjadi lebih sedikit. Karena itu AC Daikin diakui AC hemat energi.
Punya banyak atribut AC untuk segala suasana
Daikin adalah AC yang komplit. Umumnya AC akan membuat udara sekitar
menjadi dingin dan kering. Akibatnya untuk orang dewasa dan anak-anak yang sensitif dengan udara
dingin akan mudah mimisan di malam hari kala AC dihidupkan. Hal ini diperhatikan oleh Daikin yang juga dapat berfungsi sebagai humidifier. Humidifier mengatur kadar kelembaban ruangan yang
sesuai. Selain itu, ada fungsi lain sebagai air purifier yang membersihkan udara sekitarnya.
Teknologi Freon terbaru R-32
Cara kerja AC adalah menghantarkan panas diantara komponen dalam dan luarnya. Daikin mengembangkan teknologi freon yang lebih efisien untuk
proses penghantaran panas tersebut dan lebih ramah lingkungan. Freon ini dapat
mengurangi pemakaian listrik mendekati 10% lebih hemat daripada teknologi
sebelumnya, R-22. Sehingga tidak diragukan Daikin sebagai AC yang hemat energi.
Teknologi freon jenis ini sulit dikembangkan hingga kini. Daikin
merupakan yang pertama di dunia yang sukses menerapkannya di AC untuk rumah
tangga.
Jadi, tidak perlu ragu untuk pilih AC Daikin karena sesuai untuk iklim Indonesia dan kebutuhan pemakainya.
Courtesy pribadi dengan music http://www.orangefreesounds.com/
Kalau AC, ya, Daikin!
Comments
Post a Comment